Tekanan di dalam laut akan bertambah dengan bertambahnya kedalaman. Sebuah parsel air yang bergerak dari satu level tekanan ke level tekanan yang lain akan mengalami penekanan (kompresi) atau pengembangan (ekspansi). Jika parsel air mengalamai penekanan secara adiabatis (tanpa terjadi pertukaran energi panas), maka temperaturnya akan bertambah. Sebaliknya, jika parsel air mengalami pengembangan (juga secara adiabatis), maka temperaturnya akan berkurang. Perubahan temperatur yang terjadi akibat penekanan dan pengembangan ini bukanlah nilai yang ingin kita cari, karena di dalamnya tidak terjadi perubahan kandungan energi panas. Untuk itu, jika kita ingin membandingkan temperatur air pada suatu level tekanan dengan level tekanan lainnya, efek penekanan dan pengembangan adiabatik harus dihilangkan. Maka dari itu didefinisikanlah temperatur potensial, yaitu temperatur dimana parsel air telah dipindahkan secara adiabatis ke level tekanan yang lain. Di laut, biasanya digunakan permukaan laut sebagai tekanan referensi untuk temperatur potensial. Jadi kita membandingkan harga temperatur pada level tekanan yang berbeda jika parsel air telah dibawa, tanpa percampuran dan difusi, ke permukaan laut. Karena tekanan di atas permukaan laut adalah yang terendah (jika dibandingkan dengan tekanan di kedalaman laut yang lebih dalam), maka temperatur potensial (yang dihitung pada tekanan permukaan) akan selalu lebih rendah daripada temperatur sebenarnya.
Satuan untuk temperatur dan temperatur potensial adalah derajat Celcius. Sementara itu, jika temperatur akan digunakan untuk menghitung kandungan energi panas dan transpor energi panas, harus digunakan satuan Kelvin. 0oC = 273,16K. Perubahan 1oC sama dengan perubahan 1K.
Seperti telah disebutkan di atas, temperatur menunjukkan kandungan energi panas, dimana energi panas dan temperatur dihubungkan melalui energi panas spesifik. Energi panas persatuan volume dihitung dari harga temperatur menggunakan rumus Q = densitas*energi panas specifik*temperatur (temperatur dalam satuan Kelvin). Jika tekanan tidak sama dengan nol, perhitungan energi panas di lautan harus menggunakan temperatur potensial. Satuan untuk energi panas (dalam mks) adalah Joule. Sementara itu, perubahan energi panas dinyatakan dalam Watt (Joule/detik). Aliran (fluks) energi panas dinyatakan dalam Watt/meter2 (energi per detik per satuan luas). Sumber data :http://oseanografi.blogspot.com/2005/07/temperatur-air-laut.htmluntuk mendapatkan peta temperatur suhu permukaan air laut ( Sea Surfer Temperatur, SST)
baik yang bersifat nasional maupun provinsi dan kabupaten kita bisa memanfaatkan dari satelit OCEAN COLOUR WEB punya NASA baik yang berupa harian,mingguan dan bulanan kita bisa mendapatkan datanya baik berupa imgae (citra) dan nilai rata-rata attribut
pilih salah satu pada tool di atas
klik ----> Ocean Color Time Series Online
klik ----> GSM SeaWIFS and MODIS Aqua Monthly 9 Km Products
kita akan melihat data suhu permukaan air laut Indonesia
klik ---> tarik searah diagonal untuk menentukan wilayah
di bawah ini contoh-contoh lampiran peta temperatur permukaan air laut (SST)
lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3
1 komentar:
kalau pingin dapat data tentang suhu permukaan air laut dalam beberapa kurun waktu terakhir, dimana yah? di BMKG kok tidak ada? mungkin bisa bantu ngasi informasi??
Posting Komentar