"Sahabat Abu dzar, kenapa ia sampai merelakan dirinya untuk menjadi penjamin bagi si terdakwa, seorang yang tidak ia kenal sama sekali. Sahabat Abu dzar pun menjawab, “Sebagai seorang muslim, saya malu jika nanti sejarah islam mencatat, bahwa dahulu ada seorang muslim yang sedang kesulitan dan meminta bantuan, namun tak ada seorang pun yang bersedia untuk meringankan bebannya dan meolongnya”.
Subhanallah! . Begitu terlihat bahwasanya kaum muslimin saling menyayangi satu sama lain. Saling menutupi kesusahan, saling memaafkan, saling menutupi aib, dan saling menjaga harga diri demi keyakinan yang dianutnya. Begitu besar penjagaan mereka terhadap islam sebagai agamanya, hingga mereka menilai harga diri itu bukan lagi dilihat dari pangkat dan jabatan, bukan dari kesalahan-kesalahan saudaranya, namun mereka melihatnya dari rasa keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT.
ada riwayat "ada beberapa kelompok manusia yang masuk kapal untuk menentukan kelompok mana yang harus menempatkan bagian atas dan bagian bawah, diadakan lah lotre (pemilhan kelompok) setelah semua kelompok menempati masing-masing pilihannya kelompok yang menempati di bagian bawah ada kesulitan untuk mendapatkan jatah air mereka merasa tidak enak apabila ambil air selalu melewati kelompok atas, kelompok bawah berpikir bagaiman jikalau kita membutuhkan air kita lubangi saja kapal ini jadi tidak perlu repot-repot ambil kebutuhan air keatas, apa yang terjadi seandainya kelompok bawah jadi merusak kapal untuk mendapatkan air untuk keperluannya yang terjadi semua yang ada di dalam kapal ini akan tenggelam baik kelompok atas apalagi kelompok bawah,