Minggu, 18 April 2010

konversi data GPS to DXF

jika kita melakukan tracking dengan GPS hand Garmin ke lapangan kita tidak bisa langsung mendapatkan data hasil tracking untuk di proses dengan data-data sekunder lainnya.
kita harus mengkonversikan data hasil tracking ke format *.dxf terlebih dahulu untuk bisa di baca oleh software GIS yang biasa kita gunakan seperti Arcview GIS atau yang lainnya,
langkah-langkah pertama

----> klik

setelah kita klik recive from device---klik
















setelah klik ---> ok data dari GPS akan tamapak pada
view seperti di bawah ini











setelah klik file seperti gambar di atas --> file---> exsport



pilih file *.dxf berikan nama file











-->klik OK


open file dxf dengan Arcview -- klik selamat bekerja



Rabu, 10 Februari 2010

fishing ground pantai selatan D.I.Yogyakarta

Indeks lokasi kegiatan survei

pembuatan peta lokasi survei dengan menggabungkan dari skala 1:250.000 Rupabumi Indonesia (RBI) Bakosurtanal.

melakukan persiapan survei



melakukan survei lapangan



Data - data attribut lokasi, tanggal, jenis ikan yang ditangkap di lokasi yang direkam
menggunakan GPS Garmin



mengkonversikan data-data attribut diatas dengan peta RBI skala 1:50.000,
sehingga bisa mendapatkan informasi baik lokasi, tanggal dan posisi
koordinat (x,y) juga jenis ikan dilokasi tersebut.







Selasa, 09 Februari 2010

sumberdaya hutan mangrove kabupaten pohuwato

Hutan mangrove merupakan salah satu sumberdaya alam pesisir
dan laut yang dapat di perbaharui serta sebagai perlindungan
lingkungan dan melindungi dari proses abrasi air laut oleh karena
itu hutan mangrove harus di kelola denga baik dan benar sehingga
dapat di manfaatkan secara maksimal. untuk dapat memperoleh
informasi yang dapat menggambarkan sebaran hutan mangrove
kita membutuhkan data-data citra landsat 7 ETM salah satunya dapat
informasi i dimana lokasi-lokasi hutan mangrove
rapat,sedang dan jarang.

persiapan survey lapangan->
Survey Lapangan
------>




Alat yang digunakan dilapangan
peta Rupabumi Indonesia skala 1 : 50.000, Bakosurtanal
GPS Garmin ---> PDA --> Software ArcPad GIS mobile by ESRI

untuk mendukung kegiatan pengelolaan sumberdaya
hutan mangrove, maka diperlukan data potensi dan persebaran
hutan mangrove, sehingga dapat diketahui tingkat kerusakan
(kekrititisan), hasil survei lapangan dan tracking dapat mengupdate
data dan peta lokasi-lokasi hutan mangrove di kabupaten pohuwato.
untuk pemetaan hutan mangrove wilayah pesisir kabupaten pohuwato
di bagi dalam 4 lampiran peta yang terlihat di bawah ini

Lampiran 1


Lampiran 2


Lampiran 3


Lampiran 4


survey sumberdaya hutan mangrove kabupaten pohuwato

Lampiran 1


Lampiran 2


Lampiran 3


Lampiran 4

Jumat, 11 Desember 2009

peta temperatur suhu permukaan air laut (SST) pantai laut selatan

Temperatur air laut di permukaan ditentukan oleh adanya pemanasan (heating) di daerah tropis dan pendinginan (cooling) di daerah lintang tinggi. Kisaran harga temperatur di laut adalah -2o s.d. 35oC.

Tekanan di dalam laut akan bertambah dengan bertambahnya kedalaman. Sebuah parsel air yang bergerak dari satu level tekanan ke level tekanan yang lain akan mengalami penekanan (kompresi) atau pengembangan (ekspansi). Jika parsel air mengalamai penekanan secara adiabatis (tanpa terjadi pertukaran energi panas), maka temperaturnya akan bertambah. Sebaliknya, jika parsel air mengalami pengembangan (juga secara adiabatis), maka temperaturnya akan berkurang. Perubahan temperatur yang terjadi akibat penekanan dan pengembangan ini bukanlah nilai yang ingin kita cari, karena di dalamnya tidak terjadi perubahan kandungan energi panas. Untuk itu, jika kita ingin membandingkan temperatur air pada suatu level tekanan dengan level tekanan lainnya, efek penekanan dan pengembangan adiabatik harus dihilangkan. Maka dari itu didefinisikanlah temperatur potensial, yaitu temperatur dimana parsel air telah dipindahkan secara adiabatis ke level tekanan yang lain. Di laut, biasanya digunakan permukaan laut sebagai tekanan referensi untuk temperatur potensial. Jadi kita membandingkan harga temperatur pada level tekanan yang berbeda jika parsel air telah dibawa, tanpa percampuran dan difusi, ke permukaan laut. Karena tekanan di atas permukaan laut adalah yang terendah (jika dibandingkan dengan tekanan di kedalaman laut yang lebih dalam), maka temperatur potensial (yang dihitung pada tekanan permukaan) akan selalu lebih rendah daripada temperatur sebenarnya.

Satuan untuk temperatur dan temperatur potensial adalah derajat Celcius. Sementara itu, jika temperatur akan digunakan untuk menghitung kandungan energi panas dan transpor energi panas, harus digunakan satuan Kelvin. 0oC = 273,16K. Perubahan 1oC sama dengan perubahan 1K.

Seperti telah disebutkan di atas, temperatur menunjukkan kandungan energi panas, dimana energi panas dan temperatur dihubungkan melalui energi panas spesifik. Energi panas persatuan volume dihitung dari harga temperatur menggunakan rumus Q = densitas*energi panas specifik*temperatur (temperatur dalam satuan Kelvin). Jika tekanan tidak sama dengan nol, perhitungan energi panas di lautan harus menggunakan temperatur potensial. Satuan untuk energi panas (dalam mks) adalah Joule. Sementara itu, perubahan energi panas dinyatakan dalam Watt (Joule/detik). Aliran (fluks) energi panas dinyatakan dalam Watt/meter2 (energi per detik per satuan luas). Sumber data :http://oseanografi.blogspot.com/2005/07/temperatur-air-laut.html

untuk mendapatkan peta temperatur suhu permukaan air laut ( Sea Surfer Temperatur, SST)
baik yang bersifat nasional maupun provinsi dan kabupaten kita bisa memanfaatkan dari satelit OCEAN COLOUR WEB punya NASA baik yang berupa harian,mingguan dan bulanan kita bisa mendapatkan datanya baik berupa imgae (citra) dan nilai rata-rata attribut
pilih salah satu pada tool di atas
klik ----> Ocean Color Time Series Online



klik ----> GSM SeaWIFS and MODIS Aqua Monthly 9 Km Products

kita akan melihat data suhu permukaan air laut Indonesia

klik ---> tarik searah diagonal untuk menentukan wilayah



di bawah ini contoh-contoh lampiran peta temperatur permukaan air laut (SST)
yang sudah di download untuk kegiatan Pemetaan Sebaran Fisingground
study kasus provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2009

lampiran 1


Lampiran 2

Lampiran 3